psidarta 0 Report post Posted May 20, 2013 (edited) Almost. New Medan airport slated to open later this year. News in Indonesian from detik.com. Misleading title but nevertheless, it shouldn't happen anyway. http://news.detik.com/read/2013/05/20/202758/2251187/10/pesawat-malaysia-airlines-salah-mendarat-di-bandara-kuala-namu?991101mainnews Edited May 20, 2013 by psidarta Share this post Link to post Share on other sites
psidarta 0 Report post Posted May 20, 2013 Somebody from Indoflyer has a picture of the incident. https://pbs.twimg.com/media/BKt36_GCUAEX14n.jpg Share this post Link to post Share on other sites
affendi osman 0 Report post Posted May 20, 2013 from the photo, it looks like a 737-400 but according to flightstat, KUL MES are operated by 737-800, double daily. which is which? Share this post Link to post Share on other sites
Mushrif A 3 Report post Posted May 20, 2013 Fake photo? Story suggests plane was on approach....the photo looks like 3 seconds from touch-down. Share this post Link to post Share on other sites
Kee Hooi Yen 0 Report post Posted May 20, 2013 Looking at the grass and drain next to the runway, it doesn't look like it is a newly constructed airpot to me Share this post Link to post Share on other sites
Radzi 2 Report post Posted May 21, 2013 Haven't been to MES for quite a long time. MES is an airport with full radar coverage, all the way from FIR boundary. Therefore for a pilot to make that sort of mistake, to go so low without being noticed by radar is highly unlikely. On descend below around 15 000 ft (can't remember the exact figure) the approach radar will give radar vector, they will monitor the position of the aircraft. So fr an aircraft to make approach into a wrong airport, I'd say the ATC will be qually at fault. Share this post Link to post Share on other sites
Cire 0 Report post Posted May 21, 2013 How much different between the distance of both airports? Something is seriously wrong here as both pilots would have been in constant communication with the towers. What a potentially dangerous error. Nevertheless, it was averted due to either one of the pilots realising the mistake and make a call to abort landing. Share this post Link to post Share on other sites
CV Thian 0 Report post Posted May 22, 2013 The AV Herald has picked this up: Incident: Malaysia B734 at Medan on May 18th 2013, approached wrong airport http://avherald.com/h?article=4629f832&opt=0 Share this post Link to post Share on other sites
Mulyadir Fitri 0 Report post Posted May 22, 2013 Malaysia Airlines Nyaris Mendarat di Kuala NamuArtikel dimuat pada: 21 May 2013, 05:43:29 WIB Medan, (Analisa). Pesawat dari maskapai Malaysia Airlines (MAS) dikabarkan hampir mendarat ke runway Bandara Kualanamu yang terletak di Kabupaten, Deliserdang beberapa hari yang lalu yakni, Sabtu (18/5) sekira pukul 15.30 wib. Saat dikonfirmasi ke Angkasa Pura II hingga Senin (20/5) malam, belum ada pihak yang memastikan penyebab dari maskapai tersebut salah mendarat di Kuala Namu yang berjarak 20 km dari Kota Medan. Air Duty Manager (OIC) Angkasa Pura (AP) II Jamal mengakui, maskapai tersebut hanya melakukan pengetesan pendaratan di Kuala Namu atau istilahnya disebut dengan overhead. Menurutnya, memang posisi pesawat sudah sangat dekat dengan landasan sehingga dinilai nyaris mendarat dan dianggap sebagai “salah alamat”. “Itu mungkin bukan kesalahan karena memang sengaja. Maskapai memang mau mencoba mendarat di bandara (Kuala Namu) tersebut. Atas izin ATC, akhirnya pengetesan dilakukan pilot itu dibolehkan,” jelasnya. Menurutnya, kondisi tersebut tidak akan mengganggu penerbangan lainnya. Bahkan tidak juga mengganggu jadwal pendaratan. Perbedaan waktunya hanya sekitar lima menit dari jadwal. “Tidak ada masalah kalau sudah ada persetujuan. Paling bedanya cuma lima menit penumpang sudah sampai di Polonia jadi tidak terasa,” ujarnya. Pengetesan ini, katanya, sekaligus untuk mencoba kesiapan navigasi di Bandara Kuala Namu. Dengan begitu sudah terbukti bahwa navigasi Kuala Namu siap beroperasi dan siap melayani penerbangan dan pendaratan pesawat dari mana pun. ATC Membantah Sementara ketika hal itu dikonfirmasi kepada petugas ATC, Anton mengatakan pada Sabtu lalu tidak ada kejadian yang di luar kebiasaan, dalam artian seluruh maskapai mendarat di Bandara Polonia Medan. “Seluruh aktivitas yang terekam, Sabtu lalu tidak ada kejadian luar biasa. Semuanya normal, maskapai mendarat di Polonia. Sampai sekarang semuanya normal, tak ada mendarat di bandara lain,” ucapnya. Ketinggian tiap pesawat yang memasuki wilayah Sumut juga tidak ada di luar normal. Seluruhnya berada pada ketinggian ditentukan meski mungkin secara kasat mata masyarakat umum melihat maskapai tersebut akan mendarat. “Seluruh ketinggian pesawat normal jadi tidak ada istilah nyaris. Mungkin dari mata masyarakat umum maskapai itu sudah dekat sekali dengan landasan, padahal tidak. Ketinggian pesawat semuanya tidak ada yang di luar normal,” jelasnya. Sementara berdasarkan informasi yang diperoleh insiden itu terjadi pada Sabtu (18/5) sekitar pukul 15.30 WIB. Pesawat itu tiba-tiba memasuki kawasan udara Bandara Kuala Namu dan sudah siap mencecahkan ban ke runway. Kemungkinan menyadari rencana lokasi pendaratannya salah, pilot kembali menerbangkan pesawat. Diduga pesawat Malaysia Airlines itu terbang dari Kuala Lumpur, Malaysia dan seharusnya mendarat di Bandara Polonia di Medan. Apalagi seperti yang diketahui Bandara Kuala Namu yang berada di Kabupaten di Deli Serdang, Sumut itu sebenarnya direncanakan beroperasi Juli mendatang. (ns) http://www.analisadaily.com/news/17935/Malaysia%20Airlines%20Nyaris%20Mendarat%20di%20Kuala%20Namu/ So essentially here they are saying that the plane just flew over head Kuala Namu, apparently to test the navigational equipment there. While ATC just denied everything, including the incident. They said everything was per normal operation on that day. Share this post Link to post Share on other sites
Ridwan Syah 0 Report post Posted May 22, 2013 SELAIN MALAYSIA AIRLINES, LION AIR JUGA PERNAH NYASAR KE KUALA NAMU 10.22 Airport, Lion Air (22/5/2013) Pesawat milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines nyaris saja mencatatkan sejarah sebagai pesawat pertama yang mendarat di Bandara Kuala Namu. Pesawat hampir salah mendarat sebelum akhirnya pilot menyadari kesalahannya, kemudian membatalkan pendaratan dan menerbangkan pesawatnya sesuai tujuan ke Bandara Polonia. Pihak Otoritas Bandar Udara Wilayah II menyatakan tengah melakukan penyelidikan terhadap kejadian ini. Peristiwa Malaysia Airlines yang salah arah untuk pendaratan itu terjadi, Sabtu (18/5) pukul 15.30 WIB. Pada saat itu, Malaysia Airlines (MAS) berangkat dari Kuala Lumpur menuju Bandara Polonia Medan, tapi arah pendaratannya ke Bandara Kuala Namu. Menyikapi itu, Kepala Otoritas Bandara Udara Wilayah II Abdul Hani membenarkan kejadian tersebut, walaupun dirinya belum mengetahui dengan pasti apa penyebab terjadinya kesalahan pendaratan tersebut. "Nanti saya kasih tahu lebih lanjut bila saya sudah dapat hasil dari penyelidikan," ujarnya. "Pilot pesawat Malaysia Airlines tersebut terbang kemungkinan dari Kuala Lumpur (Malaysia). Mengetahui ada kesalahan, pilot segera melapor ke Air Traffic Control (ATC) Bandara Polonia," imbuhnya. Ada kemungkinan terjadinya kesalahan tersebut, dikarenakan antara Kualanamu dan Polonia berada dalam satu jalur, dan koordinatnya hampir sama. "Jaraknya juga sangat dekat, sekitar 5 nautical mile. Dan kedua radar ini sama-sama aktif. Tapi, saya tegaskan, saya tidak dapat berspekulasi," tambahnya. Bila melalui jarak tempuh, dari Kuala Lumpur menuju Polonia, maka Kualanamu akan duluan yang dapat. Karena itu, tidak diherankan bila hal ini terjadi. "Karena koordinatnya hampir sama, diharapkan perhatian yang sangat baik bagi pilot. Dan ini bukan kesalahan kita," ujarnya. Kejadian hampir salah mendarat ini, bukan yang pertama kali di bandara yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Kualanamu. Beberapa pesawat sudah pernah melakukannya, terutama yang datang dari luar negeri, dan sekitar Sumatera. Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya, Lion Air sudah pernah melakukan, hanya saja tidak sedekat seperti yang terjadi pada Malaysia Airlines yang sudah mencapai landasan. Kalau Lion Air, masih berada di udara, hanya saja sudah mulai menurunkan frekwensi kecepatan. Sebelum Lion, juga sudah ada beberapa pesawat yang hampir melakukan hal tersebut. Tetapi, tidak terdata jenis dan nama pesawat. Sumber: JPNN Foto: Leonardo Kosasih/PhotoV2.com for Indo Aviation Not only MH even its' home airlines did the same thing but not highlighted. http://www.indo-aviation.com/2013/05/selain-malaysia-airlines-lion-air-juga.html Share this post Link to post Share on other sites
Syukri 0 Report post Posted May 22, 2013 Conflicted report, which one is true? Share this post Link to post Share on other sites