michgyver

saw a four engine jet flying quite low over my area, i think about 5000 ft. check on flight radar, it was a qantas QFA 9 from Singapore. Is there any prob? Sudden visit to KUL? Uploaded with ImageShack.us

Since when lion group has a share in Malindo?

GA - KUL - CGK - DPS (B737-400) 2004 GF - KUL - BKK (B767-300ER) 2005 AK - KUL - SDK (B737-300) 2005 AK - KUL - AOR (A320-200) 2006 AK - LGK - KUL (A320-200) 2006 AK - KUL - HKG (A320-200) 2008 MH - KUL - HKG (B777-200ER & A330-300) 2008 D7 - KUL - HGH (A330-300) 2010 3K - KUL - SIN (A320 - 200)May2011 3K - KUL - SIN (A320 - 200)Jul 2011 3K - KUL - SIN (A320 - 200)Sep 2011 D7 - KUL - ICN (A330-300) 2012 AK - JHB - KCH (A320 - 200) 2012 D7 - KUL -PER (A330-300)2012

Pembatalan penerbangan Melaka Air: Kerajaan Negeri perlu beri penjelasan M JEFFRI RAZALI 13 September 2012 BATU BERENDAM - Kerajaan Negeri perlu memberi penjelasan berhubung pembatalan penerbangan saat akhir Melaka Air dari Lapangan Terbang Antarabangsa Melaka (LTAM) ke Pulau Pinang, semalam. Sambil mempersoalkan sama ada ia ada kaitan dengan kerugian dialami syarikat berkenaan, Ahli Dewan Undangan Negeri (Adun) Ayer Keroh, Khoo Poay Tiong berkata, pembatalan itu amat memalukan kerana ada sebahagian penumpang terpaksa menunggu lama di LTAM disebabkan tidak dimaklumkan mengenai pembatalan itu. Menurutnya, Kerajaan Negeri perlu tampil memberikan penjelasan sama ada pembatalan itu tidak dijangka atau sama ada ia berpunca dari kurangnya sambutan daripada orang ramai. “Daripada jawapan yang pernah saya terima, Melaka Air dikatakan berjaya mengutip hampir RM1 juta sehingga 30 Jun lalu, sedangkan memerlukan dalam RM1.82 juta untuk menyewa pesawat berkenaan dari Firefly. “Sebab itulah Kerajaan Negeri perlu memberi penjelasan sama ada pembatalan penerbangan hari ini (semalam) ada kaitannya dengan ini, sehingga memaksa pemilik pesawat enggan meneruskan kerjasama,” katanya kepada Sinar Harian, di sini semalam. Sementara itu, jurucakap Melaka Air ketika dihubungi Sinar Harian berkata, pembatalan penerbangan Melaka-Pulau Pinang semalam, tidak dapat dielakkan memandangkan kontrak antara syarikat berkenaan dengan pemilik pesawat telah tamat, kelmarin. Menurutnya, memandangkan hampir kesemua pegawai kanan syarikat berada di Rom, Itali, bersama rombongan rasmi Kerajaan Negeri, tiada tindakan dapat diambil syarikat. Difahamkan, pihak syarikat kini dalam proses berbincang semula mengenai kontrak berkenaan bagi membolehkan penerbangan disambung semula Jumaat ini. Melaka Air membuat tiga penerbangan mingguan dari LTAM ke Pulau Pinang semenjak sektor itu dimulakan awal tahun ini. if this is how they do business, i reckon no one would take their flight in future.

Air asia going Kumming, Nanning, Wuhan and Xian, Press release underway

MALACCA: Strong winds and high waves caused a lightweight composite-based Wing-in-Ground (WIG) marine craft to be damaged while it was being tested in the Straits of Malacca, near the Sungai Melaka estuary. The marine craft’s left wing was damaged when it was hit by strong waves. Pic by Rasul Azli Samad 1 / 1 The marine craft, owned by Singapore's Wigetworks Pte Ltd, better known as an "Airfish 8", was undergoing some tests when the incident occurred about 3pm. Wigetworks general manager Kenneth Tan said: "We were testing the marine craft when it was hit by high waves, causing some cracks on its left wing. There were only two people on board, a pilot and co-pilot and they were not injured. "We did not want to damage the vessel further, so we towed it into the marina for repairs." Airfish 8 is designed to provide a fast, safe, comfortable and efficient form of transport for passenger and light cargo over the sea. WIG crafts fly between 2m and 6m above sea level and is used in the tourism and oil and gas industries, for island-hopping and also by marine enforcement agencies. Despite having wings, the Airfish 8 is classified as a ship and can attain a top speed of 100 knots. Able to travel up to 500km without refuelling, it can transport people from Singapore to Kuala Lumpur in about 21/2 hours. Airfish 8 also chartered a new milestone in the country's aviation industry when local composite aircraft manufacturer CTRM Aviation Sdn Bhd inked a partnership with Wigetworks to manufacture the Airfish 8. Read more: Winds, waves damage 'Airfish 8' - General - New Straits Times http://www.nst.com.my/nation/general/winds-waves-damage-airfish-8-1.130698#ixzz24tnf7mvu

JAKARTA–Tiga pesawat Indonesia AirAsia digrounded atau dilarang terbang sejak Jumat malam hingga kini, yang menyebabkan penumpukan penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Memang ada pesawat kami yang digrounded, kami terlambat menyelesaikan proses administrasi spare part sehingga pesawat kami digrounded,” kata Humas AirAsia Indonesia Audery Progastama Petriny kepada Bisnis, Sabtu siang (21/7). Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan setelah melakukan pengecekan, dilaporkan bahwa tiga pesawat Indonesia AirAsia dengan nomor registrasi PKAXG,PKAXS, PKAXM disegel oleh Bea dan Cukai. “Alasan penyegelan belum diketahui. Dampaknya terjadi penumpukan penumpang di B Lounge,” kata Bambang. Dia menambahkan pihak langkah tindak lanjut yakni telah berkoordinasi dengan pihak Air Asia. “Kami meminta untuk menempatkan petugas di B Lounge guna memberikan layanan informasi kepada penumpang,” tuturnya. Bambang menjelaskan pihak Indonesia AirAsia juga sedang mengupayakan penyelesaian dengan pihak Bea Cukai. “Info terbaru, satu dari tiga pesawat yang disegel sudah diberangkatkan, ini di bawah wewenang Bea Cukai, Angkasa Pura II juga tidak bisa melepas,” ucap Bambang. Salah satu penumpang Indonesia AirAsia, Agung mengatakan penumpang sempat mengamuk di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta karena tidak diberikan penjelasan alasan keterlambatan. Dirinya saja yang harusnya terbang ke Yogyakarta pukul 09.55 WIB dengan nomor penerbangan QZ 7552, hingga kini (pukul 11.30 WIB) belum ada kepastian kapan diberangkatkan. “Tadi penumpang yang ke Denpasar harusnya berangkat pukul 08.00 WIB marah-marah. Namun baru saja ini mereka dipanggil untuk naik pesawat,” kata Agung. Dia mengaku sempat bertanya kepada petugas di bandara alasan keterlambatan, menurut petugas karena ada masalah spare part, sehingga pesawat dilarang terbang oleh pihak Bea Cukai bandara. (faa) TF is no king in indonesia.

Nice pics.

MSN081 is in delivery center today. MSN084 completed it outfitting.

MELAKA AIR 16 hours ago MARI SERTAI KAMI DI KARNIVAL UDARA...!!!!!! BERMACAM AKTIVITI DIADAKAN SEPERTI : 1. PAMERAN KAPAL TERBANG & HELIKOPTER 2. PELUANG MENAIKI HELIKOPTER - ADA CAJ YA... :-) 3. PERTUNJUKAN UDARA 4. PERTUNJUKAN PAYUNG TERJUN 5. PAMERAN 6. PELUANG PEKERJAAN * DISCOVERY CHANNEL PUN AKAN DATANG BUAT LIPUTAN...!!

fireflyz MKZ-PEN departed at 6pm carried 25 pax

arent there local expertise able to the job?

cant they paint the striped here instead of toulouse? i reckon the cost of the sticker is much more cheaper than fuel.

thai a380 with full livery. Since Mas has decided on their livery, why MSN 081 still completely "naked"?